Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Tak Semua Singgah Bisa Menjadi Rumah

Cerita ini hanyalah fiksi. Jika ada kesamaan nama orang, nama tempat atau peristiwa, hanyalah ketidak sengajaan. Aku dan Ezra sudah setengah tahun ini kenal. Mulanya karena Rafa mengenalnya. Lalu Ezra minta kenal ke aku. Ezra seorang pekerja plus mahasiswa. Sudah lima tahun studi, tapi belum menyelesaikan skripsi. Keasikan kerja katanya. Saat bulan pertama kenal, Ezra tidak menarik perhatianku. Biasa biasa saja sampai kadang pesannya lupa ku balas hingga esok hari nya. Dia juga kadang berkirim pesan, kadang juga tidak. Ya semaunya saja, dan aku juga tidak masalah. Awal kisahnya, dimulai pada saat bulan ke kedua. Dimana aku mulai terbiasa dengan kehadiran Ezra. Pesan-pesan singkatnya yang terkadang panjang namun tetap ku baca, atau telfon ditengah malam hanya untuk bercanda. Hingga akhirnya aku ketergantungan membalas pesan-pesannya. Ketergantungan menceritakan hari ku yang kadang suram kadang senang. Semua nya dia tau. Ezra lucu dan banyak tau. Dan jangan lupakan mulut manisnya...