Pada Saya

Saya pernah mencintai kamu
Seperti lembayung senja diufuk barat
Indah, memukau, sangat hebat
Namun senja tak selama saya mencintai kamu

Saya pernah merindukan kamu
Di setiap nanodetik yang terus berdenting
Disetiap molekul udara yang mengisi ruang
Disetiap spectrum cahaya yang menembus kebutaan.

Namun didalam naungan hujan saya tersadar
Air jatuh bertalu-talu, saya tertampar
Tersungkur lalu terdampar
Saya hilang arah, hingga tersasar

Hujan berhenti, petrichor menguar
Seolah alam memberi jalan keluar
Tersadar akan objek semu yang tak pernah tau

Dulu saya mencintai kamu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REUNI SMPN 222 JAKARTA TAHUN 2013/2014

BERHENTI SEKALI LAGI

Mudik Absurd Ala Gua