Semoga Hilang
Malam ini aku sendu.
Maaf lagi-lagi menulis tentang mu.
Buku yang ku baca nyatanya tidak bisa mengalihkan aku.
Pada akhirnya, kembali ku tuang cerita untuk menghapus rindu.
Sebelumnya aku sudah memantapkan diri untuk mengabaikan semua.
Mulanya bisa, dan beranjak biasa.
Tapi malam ini entah mengapa sendu itu datang menyapa.
Lalu segenap hal tentang kamu menyerang tanpa aba-aba.
Lantas aku harus bagaimana?
Segala yang bisa ku lakukan hanyalah menulis.
Menuangkan resah dengan kata tanpa menangis.
Karena semua rindu ini tak mungkin bisa ku sesap sendiri sampai habis.
Sebentar saja, biarkan aku berlagak seperti seorang puitis.
Kamu tak perlu risau.
Aku tuangkan rindu bukan untuk menjadikan kamu sebagai tamu.
Kamu tak perlu datang, aku tak mengundang.
Aku hanya perlu melepas sendu agar ia tak menetap.
Hingga sendirinya lara itu akan senyap.
Maaf lagi-lagi menulis tentang mu.
Buku yang ku baca nyatanya tidak bisa mengalihkan aku.
Pada akhirnya, kembali ku tuang cerita untuk menghapus rindu.
Sebelumnya aku sudah memantapkan diri untuk mengabaikan semua.
Mulanya bisa, dan beranjak biasa.
Tapi malam ini entah mengapa sendu itu datang menyapa.
Lalu segenap hal tentang kamu menyerang tanpa aba-aba.
Lantas aku harus bagaimana?
Segala yang bisa ku lakukan hanyalah menulis.
Menuangkan resah dengan kata tanpa menangis.
Karena semua rindu ini tak mungkin bisa ku sesap sendiri sampai habis.
Sebentar saja, biarkan aku berlagak seperti seorang puitis.
Kamu tak perlu risau.
Aku tuangkan rindu bukan untuk menjadikan kamu sebagai tamu.
Kamu tak perlu datang, aku tak mengundang.
Aku hanya perlu melepas sendu agar ia tak menetap.
Hingga sendirinya lara itu akan senyap.
Komentar
Posting Komentar