Malang Kala Itu

Pagi ini Penataran membawa ku pergi ke Kota kita pertama jalan bersama. Bedanya, saat itu aku duduk di belakang mu, mengobrol sembari sesekali kamu melihat ku dari kaca spion. Beberapa kali helm ku terantuk helm mu. Aku malu karena kamu mengira aku masih mengantuk (iyasih soalnya aku kan gabisa nahan ngantuk kalau pagi-pagi). Saat ini aku duduk di bangku ku, memperhatikan gedung-gedung dan rumah-rumah yang lari terbirit-birit berlawanan seolah takut didepannya ada siluman.

Saat itu aku berdua denganmu. Diterpa angin dan debu namun kita berdua seolah tidak merasa karena asiknya tertawa disepanjang jalan. Saat ini aku ditemani oleh tiga orang ibu-ibu beserta dua orang anak kakak beradik yang sedang asyik makan ciki dan bertengkar kecil karena berebut saus.

Keretaku ramai, tapi lebih ramai perbincangan kita saat itu. Berteriak kecil karena suara kita di tenggelamkan angin. Disini aku terdiam sendiri, bila dengan mu aku malah tersenyum sendiri.

Ah sudahlah, aku kan hanya ingin mengingat saja. Karena rasa ku pada mu bahkan sudah tidak ada.

Idl
Diatas Kereta Penataran, 8.13 am

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REUNI SMPN 222 JAKARTA TAHUN 2013/2014

BERHENTI SEKALI LAGI

Mudik Absurd Ala Gua